Selasa, 12 November 2013

Project Tanggal 02 November 2013

Langkah-langkah mengerjakannya Projectnya :

1.Langkah pertama jalan program Xammp lalu pilih "Apache" dan "MySQL"dan klick "start"



2. Buka program browsing seperti Mozila FireFox, Internet Exploler, Google Chorome, dll selanjutnya tulis di link address "http://localhost/xampp/" atau "http://localhost/phpmyadmin"


      hasil halaman phpMyAdmin lalu buat basis datanya


3. Buka Program NetbeansIDE lalu mulai projectnya ,tulis nama projectnya dan ikuti langkah-langkah selanjutnya









Hasilnya saat dijalankan projectnya seperti dibawah ini 


LANJUTANNYA >>>








 



















Selasa, 29 Oktober 2013


CONTOH SEDERHANA - cara menulis / membuat dan pemanggilan method di java



sebuah method menurut saya adalah kode yang menjelaskan sesuatu yang dapat dikerjakan oleh sebuah kelas / object, misalkan anda memiliki kelas Penjumlahan maka bisa diperkirakan salah satu methodnya adalah menjumlah(). langsung saja
(kode tepat dibawah ini tidak bisa dicompile, hanya untuk menjelaskan saja)
  • penulisan method adalah
    1
    2
    3
    4
    5
    6
    7
    8
    9
    10
    11
    12
    13
    14
    15
    16
    17
    18
    19
    20
    21
    22
    23
    tipeAkses TipeKembalian namaMethod(){}
    atau
    tipeAkses TipeKembalian namaMethod(tipeParameter1 parameter1, tipeParameter2 parameter2){}
    tipeParameter bisa int, String, double, float, Object, Kelas, <span id="adtext_4" class="adtext">array</span>
    atau
    final tipeAkses TipeKembalian namaMethod(){}
    atau
     tipeAkses static TipeKembalian namaMethod(){}
    contoh1
    public void menjumlah(){} -&gt;&gt; tipe kembali void==tidak kembali apa2
    private String menjumlah(){} -&gt;&gt; mengembalikan String
    int menjumlah(){} -&gt;&gt; mengembalikan integer
     
    contoh2
    public void menjumlah(int a, int b){} -&gt;&gt; dengan paramether
    public String menjumlah(int a, int b){} -&gt;&gt; dengan parameter dan tipe kembali String
     
    contoh3
     public final void menjumlah(){} --&gt; dengan keyword final
     
    contoh4
    public static void main(String[] args) dengan keyword static,
    tanpa tipe kembali dan parameter array dari String
  • method harus ditulis dalam kurung kurawal {}  kelas,  misalnya kita punya kelas dengan nama Penjumlahan dan method menjumlah() maka cara penulisannya adalah
1
2
3
4
5
6
class Penjumlahan{
 
   void menjumlah(){
 
  }
}
tidak boleh ditulis
1
2
3
4
class Penjumlahan{
}
void menjumlah(){
  }
  • method dapat diberi tipe akses (private,protected, public ) juga keyword final.  jika method diberi tipe akses public maka method ini dapat dipanggil dimana saja oleh object dari kelasnya, jika protected hanya bisa dipanggil oleh object dimana kode object berada dalam satu package / paket / folder dengan file kelasnya. jika private maka hanya bisa dipanggil di dalam kelasnya. langsung saja ke contoh pemanggilan method lewat object
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
class Penjumlahan{
 
//bisa private void menjumlah()
//bisa protected void menjumlah()
//bisa juga hanya void menjumlah() -> artinya tipe aksesnya default
 
   public void menjumlah(){
 
  }
public <span id="adtext_5" class="adtext">static</span> void main(String[] args){
  Penjumlahan objectPenjumlahan = new Penjumlanan(); //menciptakan object
  objectPenjumlahan.menjumlah(); //memanggil method
 
//atau bisa juga langsung menciptakan object tanpa nama lalu langsung memanggil method
new Penjumlahan().menjumlah();
}
}
pemanggilan method dilakukan di dalam kelas yang sama, jika dilakukan di kelas yang berbeda caranya pun sama dapat menggunakan object dot namaMethod(); terdapat method main yang berfungsi sebagai method yang harus ada jika ingin file java dapat di eksekusi, penciptaan object  juga bisa dilakukan di method main yang jelas ketika ingin mengeksekusi sebuah file java haruslah ada method main.
  • method memiliki tipe kembalian (return value) kita telah menulis method dengan return value VOID atau tidak mengembalikan apapun. bagaimana jika mengembalikan sesuatu misal kita buat method menjumlah() mengembalikan nilai berupa integer.
1
2
3
4
5
6
7
public int menjumlah(){
int i = 2;
int j = 3;
int c = 2+3;
 
return c;
}
bisa dilihat ada kata return, maka dia akan mengembalikan nilai yang ada setelah kata return, dalam contoh return mengembalikan nilai c yaitu 5. Selain tipe kembalian void, perintah return harus ditulis, dan harus sesuai, jika ditulis String maka kembaliannya pun harus String, karena di contoh ditulis int maka kembaliannya pun harus int juga. bagaimana kalau method menjumlah() kita buat mengembalikan nilai String, sangat bisa!!! ini kodenya
1
2
3
4
5
6
7
8
9
public String menjumlah(){
int i = 2;
int j = 3;
int c = 2+3;
 
String s = "hasil dari 2 + 3 adalah "+c;
 
return s;
}
maka method menjumlah() akan mengembalikan nilai String yaitu s. selanjutnya bagaimana penggunaan method yang me-return value selain void ? Nah… nilai dari return dapat digunakan untuk proses selanjutnya , contohnya adalah dimasukkan ke dalam variabel lain yang tipenya sama , misal method menjumlah() yang mengembalikan int dapat dipanggil sebagai berikut
Penjumlahan p = new Penjumlahan();
int a = p.menjumlah();
System.out.println(a);
kode diatas akan mencetak nilai a, nilai a adalah return value dari menjumlah() yaitu c = 5, maka akan dicetak 5;
selain int dan String, sebuah method juga dapat mengembalikan tipe yang lain.
  • bila diberi kata2 static, maka pemanggilan method harus lewat kelas, bukan lewat object, jika method menjumlah dirubah menjadi
    public static int menjumlah(){
    int i = 2;
    int j = 3;
    int c = 2+3;
    
    return c;
    }
    maka pemanggilan method menjadi
    Penjumlahan.menjumlah();
    bukan melalui object seperti ini
    Penjumlahan objectP = new Penjumlahan();
    objectP.menjumlah();
    //bukan juga dengan cara seperti ini
    new Penjumlahan().menjumlah();
oke itu dulu materi seputar pembuatan method, jika kurang jelas anda bisa comment untuk bertanya, saya akan jawab sebisa saya

Sumber : http://alqaa.wordpress.com/2012/03/26/cara-menulis-membuat-method-di-java/

CONTOH- Memanggil Field dari database ke ComboBox di Java Netbeans

Sebelum membuat ComboBox yang isinya di ambil dari database, sebaiknya di coba dahulu membuat ComboBox dengan cara sederhana seperti berikut.

  • Buat sebuah JFrame Form
  • Drag sebuah ComboBox ke Form
  • Klik kanan ComboBox - Properties - pada model ketikkan apa yang ingin sobat isi pada ComboBox.
Jika cara diatas digunakan, saat kita ingin menambah field baru, maka kita harus membongkar ulang programnya. Untuk mengatasinya, kita bisa menggunakan ComboBox dengan isinya kita ambil dari database, sehingga  suatu saat kita ingin menambah item yang baru, kita tinggal tambah ke database saja tanpa menggangu program.
Cara mengisi ComboBox dengan field dari database MySQL:
  • Buat database pada MySQL:
                  - Database : db_admin
                  - Tabel : user
  • Buat JFrame Form
  • Drag sebuah ComboBox pada Form
  • Lalu buka Source
  • Ketikkan source code berikut di dalam class.
import java.sql.Connection;
import java.sql.DriverManager;
import java.sql.ResultSet;
import java.sql.SQLException;
import java.sql.Statement;
import java.util.logging.Level;
import java.util.logging.Logger;
//Membuat Koneksi ke database
public class ComboBox extends javax.swing.JFrame {
    /** Creates new form ComboBox */
    public ComboBox() {
        initComponents();
        tampil_username();
    }
public Connection conn;
    public void koneksi() throws SQLException {
    try
        {
            conn=null;
            Class.forName("com.mysql.jdbc.Driver");
            conn = DriverManager.getConnection("jdbc:mysql://localhost:3306/db_admin", "root", "");
        }
     catch (ClassNotFoundException ex)
        {
            Logger.getLogger(ComboBox.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
        }
     catch (SQLException e)
        {
            Logger.getLogger(ComboBox.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, e);
        }
     catch (Exception es)
        {
            Logger.getLogger(ComboBox.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, es);
        }
    }
//Membuat Koneksi ke database
//Memanggil field dari database ke combobox
    private void tampil_username() {
         //jComboBox1.addItem("");
     try {
            koneksi();
            String sql = "select username from user";
            Statement stat = conn.createStatement();
            ResultSet res=stat.executeQuery(sql);
            while (res.next()) {
                jComboBox1.addItem(res.getString(1));
            }
        } catch (Exception e) {
        }
    }
//Memanggil field dari database ke combobox
  • Selanjutnya coba jalankan form sobat, maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Hasil untuk cara pertama dan kedua sama saja, tetapi yang pertama nama item di masukkan secara manual di netbeans, sedangkan cara kedua nama item di masukkan dari database.

 Sumber : http://com-xerocool.blogspot.com/2013/04/memanggil-field-dari-database-ke.html

Senin, 28 Oktober 2013

JAVA - Contoh Class sederhana

Kita lanjutkan tutorial mengenal class dan objek dengan memberikan contoh sederhana dari class dan objek. Kita akan mencoba membuat contoh class rumah, dengan variabel instan JmlPintu, JmlRuang, Dapur. Di dalam class itu ada method get dan set untuk mengoperasikan nilai variabel instan tersebut, yaitu setJmlPintu, getJmlPintu, setJmlDapur, getJmlDapur, setDapur, getDapur.
Well, kita akan buat sebuah class baru dengan nama Rumah.java. Kita isi dengan kode berikut :
package coba2;
public class Rumah {
    private int JmlPintu=0;
    private int JmlRuang=0;
    private Boolean Dapur=false;
    
    public void setJmlPintu(int a){
        JmlPintu=a;
        System.out.println("Berhasil merubah Jml Pintu menjadi "+a);
    }
    
    public int getJmlPintu(){
        int a=0;
        a=JmlPintu;
        return a;
    }
    
    public void setJmlRuang(int a){
        JmlRuang=a;
        System.out.println("Berhasil merubah Jml Ruang menjadi "+a);
    }
    
    public int getJmlRuang(){
        int a=0;
        a=JmlRuang;
        return a;
    }
    
    public void setDapur(boolean a){
        Dapur=a;
        System.out.println("Berhasil merubah Jml Pintu menjadi "+a);
    }
    
    public boolean getDapur(){
        boolean a=false;
        a=Dapur;
        return a;
    }
}
Jangan lupa package coba2 diganti dengan nama package anda misalkan Rumah, dan jika sama yaitu coba2 berarti tidak perlu diubah.
Setelah kita buat class Rumah, maka kita sudah bisa menggunakan class terebut dengan harus menggunakan class yang ada main loadnya. Maksudnya class yang bisa di Run.
Lihat kode dibawah :
package coba2;
import java.util.Scanner;

public class pusat {
    public static void main(String[] args){
        Rumah rumah1=new Rumah();
        
        System.out.println("Jumlah pintu adalah "+ rumah1.getJmlPintu());
        System.out.println("Jumlah ruang adalah "+ rumah1.getJmlRuang());
        System.out.println("Ada dapur : "+ rumah1.getDapur());
        
        Scanner input=new Scanner(System.in);
        rumah1.setJmlPintu(input.nextInt());
        rumah1.setJmlRuang(input.nextInt());
        rumah1.setDapur(input.nextBoolean());
        
        System.out.println("Jumlah pintu adalah "+ rumah1.getJmlPintu());
        System.out.println("Jumlah ruang adalah "+ rumah1.getJmlRuang());
        System.out.println("Ada dapur : "+ rumah1.getDapur());
    }
}
Nah, jika kita run dan kita input maka akan ada printout seperti di bawah :
run:
Jumlah pintu adalah 0
Jumlah ruang adalah 0
Ada dapur : false
4  <-input
Berhasil merubah Jml Pintu menjadi 4
5  <-input
Berhasil merubah Jml Ruang menjadi 5
true <-input
Berhasil merubah Jml Pintu menjadi true
Jumlah pintu adalah 4
Jumlah ruang adalah 5
Ada dapur : true
BUILD SUCCESSFUL (total time: 13 seconds)
Nah, itu salah satu contoh penggunaan class paling sederhana.
Sekian contoh tutorial ini, jika ada yang mengganjal silahkan berkomentar.
Sampai jumpa di tutorial Java berikutnya.

Sabtu, 12 Oktober 2013



SENJATA API

PENGERTIAN:
Senjata api berarti alat apa saja, baik yang sudah terpasang ataupun yang belum, yang dapat
dioperasikan atau yang tidak lengkap, yang dirancang atau dirubah, atau yang dapat dirubah
dengan mudah agar mengeluarkan proyektil akibat perkembangan gas-gas yang dihasilkan dari
penyalaan bahan yang mudah terbakar di dalam alat tersebut, dan termasuk senjata buatan sendiri
atau senjata tradisional seperti senjata "rakitan", serta benda tambahan yang dirancang atau
dimaksudkan untuk dipasang pada alat demikian.
Senjata api tiruan berarti benda apa saja yang serupa dengan senjata api dan layak disangka
senjata api, termasuk air soft gun;
Senjata/benda tajam berarti pisau, parang, pedang atau alat logam tajam lain yang dapat
digunakan untuk melukai orang;
DASAR HUKUM:
PU 20/1960 jo. Kep. KAPOLRI No. Skep/82/II/2004 Jo. R/13/I/2005
PERIJINAN:
WAJIB IJIN KAPOLRI
Dasar hukum pemberian surat ijin impor senjata api non organik TNI/Polri dan bahan peledak
komersial adalah sebagai berikut :
a. Senjata api non organik TNI/ Polri
1) Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Senjata Api 1939 ( LN. No. 279 pasal 5 )
2) UU No. 8 Th 1948 tentang Pendaftaran dan Pemberian Izin Pemakaian Senjata Api
3) Undang-undang No. 12 Drt tahun 1951 tentang Mengubah “Ordonantie Tijdelijke
Byzondere Straf Bepalingen” ( Stbl. 1948 No. 17 ) dan Undang-undang No. 1 tahun
1961 tentang Mengubah Ordonansi Peraturan Hukum Sementara Istimewa
4) Undang-undang No. 20 Prp tahun 1960 tentang Kewenangan Perizinan yang diberika
menurut Perundang-undangan mengenai senajat api ( Lembaran Negara Tahun 1961
No. 62, tambahan Lembaran Negara Nomor 1994 )
5) Undangundang No. 2 tahun 2002 tanggal 8 Januari 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia
6) Surat Keputusan Kapolri No. Pol . Skep/82/II/2004 tanggal 16 Pebruari 2004 tentang
Buku Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api Non Organik
TNI/Polri
7) Peraturan Kapolri No. Pol. PK/13/X/2006 tanggal 03 Oktober 2006 tentang
Pengawasan dan Pengendalian Senjata Api Non Organik TNI atau Polri untuk
kepentingan olah raga
b. Bahan peledak komersial
1) Ordonansi bahan peledak ( Lembaran Negara 1893 No. 234 ) dirubah terakhir
menjadi Lembaran Negara 1931 No. 168
2) Undang-undang No. 12 Drt tahun 1951 tentang Mengubah “Ordonantie Tijdelijke
Byzondere Straf Bepalingen” ( Stbl. 1948 No. 17 ) dan Undang-undang RI dahulu
No. 8 tahun 1948
3) Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 20 tahun 1960 tentang
Kewenangan Perizinan yang diberikan menurut Perundang-undangan mengenai
senjata api ( Penjelasan dalam tambahan Lembaran Negara Nomor 1994 )
4) Undang-undang No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
5) Keputusan Presiden RI No. 125 tahun 1999 tanggal 11 Oktober 1999 tentang
perubahan atas Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 5 tahun 1988 tentang
pengadaan bahan peledak
6) Peraturan Menteri Pertahanan No. : PER/22/M/XII/2006 tanggal 19 Desember 2006
tentang Pedoman Peraturan Pembinaan dan Pengembangan Badan Usaha Bahan
Peledak Komersial
7) Peraturan Kapolri No. 2 tahun 2008 tanggal 29 April 2008 tentang Pengawasan ,
Pengendalian dan Pengamanan bahan peledak komersial
Surat ijin impor yang dikeluarkan oleh Baintelkom Mabes Polri berkaitan dengan senjata non
organik TNI/Polri, peralatan keamanan dan bahan peledak komersial meliputi :
a. Senjata non organik TNI/Polri peruntukan beladiri, dengan spesifikasi :
1. Senjata peluru tajam beserta amunisinya :
a) Jenis Pistol / Revolver kaliber 22, 25, 32 inc
b) Jenis Senapan / bahu kaliber 12 GA
2. Senjata peluru karet beserta amunisinya ;
a) Jenis Pistol / Revolver
b) Kaliber 9 mm, 8 mm, 6.65 mm
3. Senjata peluru gas beserta amunisinya
a) Jenis Pistol / Revolver
b) Kaliber 9 mm, 8 mm, 6.65 mm
b. Senjata non organik TNI/Polri peruntukan Satpam / Polsus, dengan spesifikasi :
1. Senjata peluru tajam beserta amunisinya :
a) Senjata api pinggang kaliber 9x21
b) Senjata api bahu jenis senapan kaliber 22, 222 dan penabur kaliber 12 GA
c) Senjata api genggam jenis pistol / revolver kaliber 32, 25 dan 22 inc
2. Senjata peluru karet beserta amunisinya :
Jenis Pistol / Revolver kaliber 9 mm, 8 mm dan 6.5 mm
3. Senjata peluru gas beserta amunisinya :
Jenis Pistol / Revolver kaliber 9 mm, 8 mm dam 6.5 mm
4. Senjata kejutan listrik
c. Senjata non organik TNI/Polri peruntukan olah raga, dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Jenis Free Pistol kaliber 22 LR
2. Jenis Sport Pistol kaliber 22 LR
3. Jenis Standar Pistol kaliber 22 LR
4. Jenis Centre Fire Pistol kaliber 32 WC
5. Jenis Centre Fire Revolver kaliber 38 SP
6. Jenis Rapid Fire Pistol kaliber 22 Short
7. Jenis Air Pistol Putra caliber 4,5 mm
8. Jenis Air Pistol Putri caliber 4,5 mm
9. Jenis Smallbore Sport Rifle Prone kaliber 22 LR
10. Jenis Smallbore Free Rifle Prone Putra kaliber 22 LR
11. Jenis Smallbore Free Rifle Prone 3 (tiga) posisi Putra kaliber 22 LR
12. Jenis Smallbore Free Rifle Prone 3 (tiga) posisi Putri kaliber 22 LR
13. Jenis Air Rifle Putra kaliber 4.5 mm
14. Jenis Air Rifle Putri Smallbore Free Rifle Prone 3 (tiga) posisi
Putra kaliber 22 LR 4,5 mm
15. Jenis Skeet kaliber 12 GA
16. Jenis Trap kaliber 12 GA
17. Jenis Double Trap kaliber 12 GA
18. Jenis Standar Pistol kaliber 9 x 21 mm, 40 S&W, 45 ACP
19. Jenis Pistol kaliber 9 x 21 mm, 9 x 23 mm, 38 Superauto
20. Jenis Pistol kaliber 9 x 21 mm, 40 S&W, 45 ACP
21. Jenis Pistol kaliber 9 x 19 mm, 9 x 21 mm, 40 S&W
22. Jenis Revolver kaliber 38 Special, 357 Magnum, 40 S&W
23. Jenis Senapan Semi Auto dan Pump Action kaliber 12 GA
24. Jenis Senapan kecil dari kaliber 22 sampai dengan 270
25. Jenis Senapan sedang dari kaliber 30 sampai dengan 375
26. Jenis Senapan laras licin kaliber 12 GA
d. Senjata non organik TNI/Polri untuk kepentingan ilmiah
e. Peralatan keamanan yang digolongkan sebagai senjata api seperti :
1. Stick ( pentungan ) gas. Terdiri dari lampu senter multi-guna, gantungan kunci yang
dilengkapi dengan gas air mata, spray gas, gas genggam ( pistol / revolver gas )
2. Senjata dengan kejutan listrik seperti : air taser, stick listrik, personal protector,
petrolite ( senter sebaguna dengan kegiatan listrik )
3. Alat pemancang paku beton
4. Senjata signal
5. Fire Extingusing Gun ( alat pemadam api ringan )
6. Senjata panah ( cross bow )
7. Senjata replika ( senjata tiruan )
8. Senjata angin kaliber 4,5 dengan tekanan udara / tekanan pegas / tekanan gas CO2
dan suku cadangnya serta mimis caliber 4,5
9. Senjata mainan / menyerupai senjata api
10. Metal detector
11. Explosive detector
12. Rompi anti peluru
f. Surat Ijin impor/ekspor bahan peledak komersial untuk kepentingan tambang migas,
tambang umum dan non tambang diberikan kepada perusahaan yang telah mendapat ijin
prinsip dari Dephan, yaitu :
1. PT. Multi Nitrotama Kimia
2. PT. Dahana ( Persero )
3. PT. Pindad ( Persero )
4. PT. Armindo Prima
5. PT. Trifita Perkasa
6. PT. Tridaya Esta
g. Surat ijin impor kembang api komersial diberikan kepada perusahaan yang telah
mendapat surat keterangan sebagai importir kembang oleh Baintelkam Mabes Polri
KOMODITI:
HS URAIAN BARANG
3604100000 Kembang api, sinar pemberi sinyal, roket ; -Kembang api
3604901000 Kembang api, sinar pemberi sinyal, roket ; --Perlengkapan sinyal bahaya
3604902000 Kembang api, sinar pemberi sinyal, roket ; --Miniatur munisi piroteknik dan cap
sumbu
3604909000 Kembang api, sinar pemberi sinyal, roket ; --Lain-lain
9301110000 Senjata militer, selain revolver, pistol dan ; --Berdaya gerak sendiri
9301190000 Senjata militer, selain revolver, pistol dan ; --Lain-lain
9301200000 Senjata militer, selain revolver, pistol dan ; -Peluncur roket ; peluncur suar ; pelontar
9301900000 Senjata militer, selain revolver, pistol dan ; -Lain-lain
9302000000 Revolver dan pistol, selain yang dimaksud dari ; Revolver dan pistol, selain yang
dimaksud dari
9303100000 Senjata api lainnya dan peralatan semacam itu yang ; -Senapan lantak
9303201000 Senjata api lainnya dan peralatan semacam itu yang ; --Senapan berburu
9303209000 Senjata api lainnya dan peralatan semacam itu yang ; --Lain-lain
9303301000 Senjata api lainnya dan peralatan semacam itu yang ; --Bedil berburu
9303309000 Senjata api lainnya dan peralatan semacam itu yang ; --Lain-lain
9303900000 Senjata api lainnya dan peralatan semacam itu yang ; -Lain-lain
9304001000 Senjata lainnya (misalnya, senapan dan pistol ; -Senapan angin, dioperasikan pada
tekanan
9304009000 Senjata lainnya (misalnya, senapan dan pistol ; -Lain-lain
9305100000 Bagian dan aksesori dari barang pada pos 93.01 ; -Dari revolvers atau pistol
9305211000 Bagian dan aksesori dari barang pada pos 93.01 ; ---Dari senapan berburu
9305219000 Bagian dan aksesori dari barang pada pos 93.01 ; ---Lain-lain
9305291000 Bagian dan aksesori dari barang pada pos 93.01 ; ---Dari senapan berburu
9305299000 Bagian dan aksesori dari barang pada pos 93.01 ; ---Lain-lain
9305910000 Bagian dan aksesori dari barang pada pos 93.01 ; --Dari senjata militer pada pos
93.01
9305991000 Bagian dan aksesori dari barang pada pos 93.01 ; ---Dari barang pada subpos
9304.00.90
9305999000 Bagian dan aksesori dari barang pada pos 93.01 ; ---Lain-lain
9306210000 Bom, granat, torpedo, ranjau, misil dan ; --Peluru
9306290000 Bom, granat, torpedo, ranjau, misil dan ; --Lain-lain
9306301000 Bom, granat, torpedo, ranjau, misil dan ; --Untuk revolver dan pistol dari pos
93.02
9306302000 Bom, granat, torpedo, ranjau, misil dan ; --Peluru pengokot atau perkakas
semacam itu
9306309000 Bom, granat, torpedo, ranjau, misil dan ; --Lain-lain
9306900000 Bom, granat, torpedo, ranjau, misil dan ; -Lain-lain
9307000000 Pedang, pedang pendek, bayonet, tombak dan ; Pedang, pedang pendek,
bayonet, tombak dan
9506992000 Busur dan anak panah untuk panahan;
9506999000 Barang dan perlengkapan untuk latihan fisik, ; senjata Lainnya
9507900000 panah ikan